Friday, November 25, 2016

1945 (seri ORI I)

ORI (Oeang Republik Indonesia) seri I bertanggal 17 Oktober 1945 walaupun kenyataannya uang ini beredar jauh sesudahnya. Seri pertama ini mempunyai 8 pecahan dengan banyak sekali variasi bentuk maupun nomor seri. Semua pecahan ditandatangani oleh Mr. A.A. Maramis, dan tidak mempunyai pengaman yang baik sehingga mudah sekali dipalsukan.


Pecahan 1 sen

Pecahan ini tidak memiliki nomor seri dan mempunyai dua variasi warna dasar yaitu violet dan hijau. Harga perlembar untuk kondisi UNC sekitar Rp. 5000,-
Pecahan 1 sen ORI I dengan dua variasi warna dasar



Pecahan 5 sen
Pecahan ini juga tidak mempunyai nomor seri, dan terdiri dari 3 variasi yaitu:
1. Gambar banteng samar-samar dengan dasar warna violet
2. Gambar banteng samar-samar dengan tepi/bingkai berwarna biru kehitaman
3. gambar banteng tajam
Harga ketiga variasi kurang lebih sama yaitu berkisar Rp. 10.000,- s/d Rp. 15.000,- perlembar UNC.

Pecahan 5 sen ORI I dengan 3 variasi


Pecahan 10 sen
Seperti pecahan-pecahan sebelumnya, pecahan 10 sen ini juga tidak memiliki nomor seri. Terdapat sekitar dua variasi warna yaitu coklat dan hitam. Harga berkisar di Rp. 20.000,- perlembar.

Pecahan 10 sen ORI I dengan dua variasi warna


Untuk lebih jelas membedakan warnanya lebih mudah bila dilihat dari sisi belakang

Perbedaan warna pecahan 10 sen ORI I yaitu coklat dan hitam

Pecahan 1/2 rupiah

Pecahan ini dan seterusnya sudah memiliki nomor seri. Terdapat dua variasi warna dasar yaitu orange dan merah muda. Harga kondisi UNC sudah melampaui Rp. 100.000,-
Pecahan 1/2 rupiah ORI I dengan variasi warna dasar orange (atas) dan pink (bawah)


Pecahan 1 rupiah
Semua pecahan ORI I mulai dari satu rupiah sampai dengan 100 rupiah di bagian depan bergambar presiden Sukarno. Pecahan 1 rupiah ini relatif mudah ditemukan dan tidak mempunyai nilai jual yang tinggi. Harga perlembar hanya berkisar beberapa puluh ribu rupiah saja.

Pecahan 1 rupiah ORI I


Beberapa variasi nomor seri yang ditemukan pada pecahan ini diantaranya adalah:
Tanpa angka maupun huruf (kosong)
Tanpa angka hanya 2 huruf besar
6 angka dengan satu huruf besar dan satu huruf kecil
6 angka dengan dua huruf besar


Contoh variasi nomor seri pada pecahan 1 rupiah ORI I


Pecahan 5 rupiah
Mempunyai gambar yang sangat mirip dengan pecahan 5 rupiah ORI II, tetapi berbeda dalam tanda tangan dan peletakan nomor seri. Cukup sulit ditemukan dalam kondisi sempurna, harga perlembar sudah di atas Rp. 150.000,- untuk kondisi UNC. Dan terdapat 2 variasi nomor seri yaitu 2 huruf besar dan 3 huruf.

Pecahan 5 rupiah ORI I dengan 2 variasi nomor seri


Pecahan 10 rupiah
Juga mempunyai gambar yang sangat mirip dengan pecahan 10 rupiah ORI II, perbedaan hanya pada tanda tangan. Pecahan ini memiliki setidaknya 6 variasi nomor seri dan semuanya terletak pada macam hurufnya. Karena terlalu banyak maka saya tampilkan dua contoh variasi yang ada yaitu 2 huruf serif 5-3 mm dan 3 huruf tebal 4-4-2 mm. Harga berkisar di angka Rp. 100.000 sd Rp.250.000 perlembar.
Pecahan 10 rupiah ORI I dengan contoh variasi nomor seri

Pecahan ini sangat banyak dipalsukan dan sulit sekali dibedakan dengan aslinya. Apakah gambar di bawah ini palsu atau tidak? Saya sendiripun ragu-ragu.
Pecahan 10 rupiah ORI I variasi 2 huruf serif 4-4 mm (palsu?)



.

Pecahan 100 rupiah
.Merupakan pecahan terbesar dari seri ORI I, bergambar presiden Sukarno dan keris di bagian depan serta angka 100 besar di bagain belakang. Pecahan ini mirip sekali dengan pecahan yang sama dari seri ORI II tetapi berbeda dalam tanggal percetakan dan tanda tangan. Pecahan 100 ini sangat sulit dicari yang berkondisi baik sehingga tidak heran harganya sangat tinggi. untuk kondisi VF bernilai sekitar Rp. 150.000,- untuk EF sekitar Rp. 500.000 dan untuk yang UNC sudah di atas Rp. 1.250.000,-

Pecahan 100 ORI I



Kesimpulan :
1. Relatif mudah ditemukan dan tidak berharga terlalu mahal
2. Terdapat banyak sekali variasi yang beberapa diantaranya sangat sulit ditemukan
3. Terdapat versi palsunya terutama untuk pecahan 10 Rupiah
4. Pecahan 5, 10 dan 100 Rupiah mempunyai bentuk yang mirip dengan ORI II sehingga para kolektor pemula dapat mengalami kekeliruan. Perhatikan tanggal dan tanda tangannya.




Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com

7 comments:

adi said...

ya pak seri 113577 MA memang diduga palsu - kalau anda pernah baca jurnal rupiah saya

fitjon said...

1.ada tidak undang-undangnya kapan ORI ditetapkan sebagai mata uang saat itu
2. Tahun 1936-1939 mata uang Indonesia namanya apa? dan undang-undang no berapa yg menyatakannya pertama kali uang tersebut berlaku

terima kasih..

Unknown said...

Klo seri yg km,dan bisa mengulung sendiri diatas gelas berisi air panas kemudian dingin sekitar 10 mnit.
Asli apa tidak.tks

Octavio Benedictus Pradipa Ritung said...

Pak, tahu drimana itu seri 113577 MA palsu? Mohon penjelasannya dan kalau boleh kirim link jurnal bpk, karena sy punya uang 10 rupiah dengan kedua hurufnya kapital juga, trims

Unknown said...

sya punya uang kertas soekarno 10 rupiah(17 oktober 1945) seri 147666 EV keadaan uang sudah rusak klo ada yg minat hub sya

Unknown said...

Saya butuh uang kertas suekarno 100 rupiah yg thn 1945 barang kali kalo ada hub saya 087834747947

Unknown said...

Saya punya uang kertas 1sen17 oktober thn1945 ori klu ada yng minat'wa'085369038559