Saturday, November 19, 2016

1968 (seri Sudirman)

Seri Sudirman

Terdiri dari pecahan 1, 21/2, 5, 10, 25, 50, 100, 500, 1000, 5000 dan 10000 rupiah
Merupakan seri yang memiliki pecahan terbanyak (11 lembar)


Pecahan 1 dan 2,5 Rupiah

Relatif mudah ditemukan dan tidak bernilai tinggi, sekitar Rp.5000 perlembar UNC


Pecahan 5 Rupiah 1968

Juga bernilai cukup murah, sekitar Rp. 10.000,- perlembar UNC.



Pecahan 10 Rupiah

Bernilai sekitar 15.000 rupiah perlembar UNC




Pecahan 25 Rupiah
.Harga perlembar sekitar Rp.25 ribuan UNC

Pecahan 50 Rupiah

Bernilai sekitar Rp.30.000 perlembar UNC




Pecahan 100 Rupiah

Relatif mudah ditemukan dan bernilai sekitar Rp.100 ribu UNC



Pecahan 500 Rupiah

Bernilai sekitar Rp. 150 ribuan perlembar UNC




Pecahan 1000 Rupiah

Sudah mulai sukar ditemukan, bernilai sekitar Rp. 300 ribuan UNC



Pecahan 5000 Rupiah

Terdiri dari dua variasi nomor seri yaitu 2 huruf yang lebih langka dengan warna agak lebih pucat dan variasi 3 huruf yang lebih umum dan berwarna lebih gelap. Harga variasi 2 huruf sekitar Rp.2,5 jutaan UNC sedangkan variasi 3 huruf sekitar 1,5 juta (UNC).

Perhatikan variasi 2 huruf yang lebih pucat


Pecahan 10000 Rupiah

Seperti juga pecahan 5000, terdiri dari 2 variasi nomor seri yaitu 2 huruf dan 3 huruf. Variasi 2 huruf lebih sukar ditemukan dan berwarna juga lebih pucat. Harga UNC sekitar 3 jutaan Rupiah.

Warna variasi 2 huruf yang lebih pucat


Kesimpulan seri Sudirman:
1. Terdiri dari 11 pecahan dan 13 variasi 
2. Pecahan kecil 1 s/d 1000 rupiah relatif mudah ditemukan dan tidak terlalu mahal
3. Pecahan 5000 dan 10000 mempunyai 2 variasi nomor seri
4. Seri terakhir yang diterbitkan oleh BI, setelah seri ini uang kertas Indonesia selanjutnya tidak pernah diterbitkan dalam bentuk lengkap satu seri.



Kritik dan saran hubungi: arifindr@gmail.com

23 comments:

johan supriyanto said...

Seri Sudirman 1 rupiah, 2 1/2 rupiah, 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah, 50 rupiah, 100 rupiah, 500 rupiah, 1000 rupiah, 5000 rupiah, dan 10.000 rupiah itu masa berlakunya sampai tahun berapa ya pak? Kenapa setelah itu Indonesia tidak mencetak uang kertas dengan nominal kecil seperti 1 rupiah hingga 50 rupiah? apakah saat itu indonesia mengalami krisis keuangan?

sunarto said...

uang kuno 25 rupiah 1968 itu gambar belakangnya jembatan ampera ya..???

sunarto said...

kalau yang 50 Rupiah sudirman itu gambar belakangnya apa ya..?

heriy said...

100 Rupiah sudirman itu gambar belakangnya apa pak..?

heriy said...

saya punya 1000 rupiah 1968

johan supriyanto said...

saya tertarik dengan uang kuno 1000 rupiah 1968

Unknown said...

Apakah ada yg jual uang trsebut. Ato hanya artikel saja???

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Gue punya 10 ribu sudierman

Yosabam Sinaga said...

ane punya uang 1000 soedirman nih minat pc aja line: yosabamsinaga_18

Unknown said...

Saya mempunyai uang 10 rupiah soedirman kira2 harganya sampai berapa yah pak.

Unknown said...

Saya mempunyai uang 10 rupiah soedirman kira2 harganya sampai berapa yah pak.

Unknown said...

Saya punya uang 1 rupiah sudirman,2½ rupiah sudirman, 10 rupiah sudirman, 50 rupiah sudirman, 1000 rupiah sudirman.

Unknown said...

Saya punya uang 1 rupiah sudirman,2½ rupiah sudirman, 10 rupiah sudirman, 50 rupiah sudirman, 1000 rupiah sudirman.

Unknown said...

Saya punya uang 1 rupiah sudirman, 2½ rupiah sudirman, 10 rupiah sudirman, 50 rupiah sudirman ,50 rupiah sudirman....minat 082232260654

Unknown said...

Saya punya yg seratus rupiah gan ada yang minat089520502296

Unknown said...

Saya pnya uang kertas Rp. 5000 rupiah 1968 dan Rp. 1000 Tahun 1987 ... yang minat serius silahkan hubungi saya 0813 6728 7228

Unknown said...

Saya punya uang 5 rupiah sudirmanv1968 sebanyak 20 lembar minat hubungi 081222199355

Unknown said...

Apa ada contoh specimen dari uang seri sudirman ini?

Unknown said...

Saya punya 10000 seri sudirman bos.....

Unknown said...

Saya punya 10000 seri sudirman 1968 bos

Unknown said...

Sya punya uang asli 500 rp kalau minat wa 085256832929

majalah basa sunda balébat said...

Numpang tanya: Kalau uang Rp 1 seri Soekarno emisi 1964 bagian tengahnya bertuliskan Republik Indonesia. Sedangkan uang seri Soedirman emisi 1968 ini, bagian tengahnya bertuliskan Bank Indonesia. Apa yg mendasari perubahan ini?